Selasa, 09 Agustus 2016

Metode HalfSlab - Grand Kamala Lagoon

METODE HALFSLAB 
Pekerjaan plat lantai beton bertulang dengan separuh precast dan separuhmya lagi cor di tempat, alasan hanya dibuat separuh precast karena menyesuaikan beban maksimal yang masih aman diangkat oleh tower crane.

lokasi produksi half slab berada di proyek Grand Kamala Lagoon dan terletak tidak jauh dari tower pembangunan, jadi tidak membutuhkan waktu banyak dalam pengangkatan dan pemasangan.

Berikut adalah tahap pekerjaan Half Slab :

  1. Persiapan  

  1. Pekerjaan persiapan diantaranya perataan area kerja. area kerja diratakan dengan cara di cor biasa lalu di floor hardener 

Floor Hardener merupakan material bentuk bubuk (powder) yang ditaburkan pada beton basah dan kemudian dilakukan finishing dengan menggunakan mesin trowel, sehingga akan menghasilkan permukan yang lebih keras, tetapi rata dan halus serta mudah dibersihkan. Floor Hardener berguna untuk meningkatkan kekerasan beton, kemampuan ketahanan abrasi dan meminimalkan debu pada permukaan lantai beton.
Penyemprotan panel dengan solar agar tidak kesulitan ketika pelepasan halfslab kering.

Persiapan alat kerja diantaranya :

- Truck Mixer Kapasitas 6-7m3

- Bucket Kapasitas 0.8 - 1.2 m3

- Generic Crane (merk : Demag - terex cranes)
- Vibrator (pemadat adonan beton)
Peletakan wiremesh : wiremesh yang digunakan adalah m7 yaitu besi berukuran diameter 7mm. wiremesh tidak diproduksi sendiri melainkan memesan jadi. ukuran wiremesh 2mx7.5m. 
Peletakan besi ekstra D10, jarak 30 cm dan besi Hook D10 1/4 lapangan (menghindari tekuk pd modul Hslab)
Peletakan Beton Decking (spesi selimut beton 3-4cm)

Pemasangan hollow & persiapan alat kerjahollow berfungsi sbg pembatas half slab. hollow dikunci dengan sekrup pengencang

 2. Pengecoran

- Ready mix berasal dari batching plan yang berada di lokasi pembangunan Grand Kamala Lagoon. mutu beton : FC 300K

Batching plant adalah sebuah lokasi yang didalamnya terdapat alat alat yang dipakai untuk mencampur atau membuat adukan beton ready mix dalam skala yang besar. Selain untuk memproduksi beton juga berfungsi sebagai tempat untuk mengendalikan produksi beton agar mutu, slump, nilai strength dari beton itu sendiri terjaga.

- Ready mix dituangkan dari truck mixer (molen) ke dalam bucket, setelah terisi penuh lalu bucket dibawa dengan Generic Crane untuk mengaliri beton ke tiap panel half slab. Ketebalan Half Slab 7cm (cor insitu= 8cm)- Setelah ready mix memenuhi panel, diratakan dengan alat bantu dan vibrator.

berikut keterangan penggunaan vibrator yang benar : 

- setelah rata dan beton agak mengering, selimuti half slab dengan karung basah agar daya tahan dan kekuatan beton tidak menurun. bila terjadi hujan half slab tidak perlu diselimuti karung basah. half slab kering ± 1 hari 15 modul.

3. Pengangkatan (Erection) 

- setelah kering modul half slab siap diangkat dari panel ke tempat penyimpanan. pengangkantan modul half slab menggunakan generic crane dibantu dengan spider yang disagkut ke hook/demoulding, 
- Ditempat stocking modul half slab ditumpuk dan hanya diganjal kayu kaso sebagai spesi antar modul half slab. penumpukan dilakukan agar menghemat tempat. 
- Tidak ada treatment khusus ditempat stocking half slab.
- Penumpukan half slab dibatasi maksimal 10 modul agar menghindari kerusakan. hasil pengamatan di Proyek Grand Kamala Lagoon, jumlah di tempat stocking ada sekitar 15 - 20 modul.
- Selanjutnya half slab diangkat ke lantai tempat pemasangan dengan tower crane dibantu dengan spider.
- Pengangkatan modul half slab dilakukan satu persatu dan membutuhkan waktu angkat sekitar 8-10 menit. 










4. Pemasangan (Conecting)

- Halfslab dipautkan satu dengan lainnya dengan cara bagian stek diikat kawat agar saling mengunci.

- Pemasangan wiremesh m7 diatas halfslab, supaya tidak bergeser wiremesh di sangkutkan ke Hook Halfslab. Pasang tulangan ekstra D10.
- Memasang beton decking sebagai spesi selimut beton (3-4cm)
- Pengecoran plat dengan concrete pump. Fc 300 K
- Perataan dengan vibrator dan papan sebelum kering

Untuk menghindari segresi selama pengecoran disegala tempat :
-          Beton dicor secara vertical dan sedekat mungkin dengan posisi pengecoran
-          Beton jangan dialirkan menuju posisi pengecoran tetapi beton di pindahkan
Pemadatan beton berfungsi :
-          Mengeluarkan udara yang terjebak didalam beton
beton segar mengandung 5% - 20% udara terjebak
-          Proses :
Mengkonsolidasikan partikel agregat sampai rata pada level atas (3-5 detik)
mengeluarkan udara terjebak (7-15 detik)





5. Perawatan beton (Curing)

  • Setelah beton agak mongering, pasang adukan pada sekeliling beton lantai yang akan di genangi air dengan tinggi adukan ± 5 cm.
  • Biarkan adukan sampai kering dank eras
  • Aliri/genangi permukaan beton lantai dengan air kerja menggunakan pompa dan slang air
  • Lakukang penyiraman atau penggenangan permukaan lantai beton secara teratur
  • Control genangan air jangan sampai kering
  • Jika terjadi hujan maka tidak perlu diadakan pekerjaan penyiramanan beton lantai.


Senin, 08 Agustus 2016

Project Overview Pembangunan BARCLAY TOWER GRAND KAMALA LAGOON

PROJECT DESCRIPTION 


RE-MEASUREMENT CONTRACT
Dalam contract jenis ini, nilai akhir proyek dihitung berdasarkan volume pekerjaan yang terlaksana di lapangan. Bill of Quantities menyediakan fixed unit rates dan perkiraan quantity untuk berbagai jenis pekerjaan. Pada akhir proyek, quantity pekerjaan yang terlaksana akan dihitung ulang / re-measured untuk menentukan nilai akhir proyek.





SITE INSTALATION & LAYOUT




Minggu, 07 Agustus 2016

Tower Crane

Tower Crane adalah alat yang sudah umum dan wajib ada dalam suatu proyek tinggi atau jembatan.
Tower crane begitu penting peranannya  dalam menyukseskan sebuah pekerjaan karena mempermudah dalam pelaksanaan pekerjaan struktur. Misalnya melakukan pemindahan bahan konstuksi ketempat yang lebih tinggi atau pun lebih jauh.
Bagian-bagian tower crane :
  • ·         Jib, merupakan bagian tower crane yang panjang dan bias berputar secara horizontal sebesar 3600 atau sering disebut lengan tower crane yang berfungsi untuk mengangkat material atau alat bantu pada proyek dengan bantuan kabel baja (sling).
  • ·         Counter weight, berupa beton pemberat yang terdapat pada bagian belakang tower crane yang berfungsi untuk memberikan keseimbangan pada tower crane.
  • ·         Mast section, adalah bagian dari tower crane yang menentukan tinggi dari tower crane, dimana pemasangan tiap-tiap mast section dibantu dengan alat hidrolik untuk menyusun mast section tersebut kea rah vertical.
  • ·         Joint pin, adalah bagian dari tower crane yang merupakan tempat operator mengoperasikan tower crane.
  • ·         Sabuk pengaman (collar frame atau anchorages frame). Setelah ketinggian tower crane melampaui batas free standing yang di ijinkan oleh pabrik pembuat, tower crane harus dipasang sabuk pengaman (tie beam) yang diikatkan pada bangunan (kolom). Dalam  pemasangannya harus diperhatikan kekuatan bracing agar konstruksi stabil menerima beban Tarik dan tekan. sabuk Tower Crane embedeed atau cincin.

Dalam penempatan titik tower crang, yang perlu diperhatikan : 
1. Jangkauan: Tower Crane harus dapat menjangkau seluruh area kerja
2. Kapasitas angkat : perhatikan kapasitas angkat maksimum tower crane
cara menghitung kapasitas TC
volume :
 Beton = ... m3
Besi = ... kg
Bekisting = ....m2

waktu dari truck mixer ke bucket = ... menit
waktu sling dari bucket ke lantai tujuan = ... menit
waktu kembali bucket ke lokasi awal = ... menit
jumlah waktu = ... menit/1TC


3. Lokasi : dalam menentukan titik penempatan tower crane yang dipertimbangkan selanjutnya ialah lokasi tanah yang dapat mendukung pondasi tower crane
pemasangan angkur TC

 penempatan tower crane bila melakukan block out ,  mempertimbangkan area yang bagian finishing nya tidak banyak, 
misalnya, jangan memilih titik bagian toilet karena toilet mempunyai pekerjaan finishing yang banyak. pilihlah titik yang akan dipergunakan sebagai parkir karena pekerjaannya finishingnya lebih sedikit,